Deskripsi Bimbingan kelompok
Nama
praktikan : Mutia fauziyah
Tanggal
pelaksanaan : 5 maret 2012
Durasi : 22 menit
Jumlah
anggota : 10 siswi kelas XI
Akuntansi 2
Bimbingan
kelompok yang telah praktikan laksanakan berjalan dengan baik mulai dari pemilihan anggota bimbingan.
Anggota bimbingan berjumlah 10 siswi yang dipilih secara random di kelas XI
Akuntansi 2 satu pekan sebelum kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan. Dilanjutkan
persiapan tempat dan susunan tempat duduk
setengah lingkaran guna memudahkan kegiatan bimbingan dan pengambilan
gambar dalam bentuk video.
Dalam
bimbingan kelompok terdiri dari 4 tahap,
yaitu :
1.
Tahap pembukaan.
Kegiatan bimbingan kelompok diawali
dengan salam dan menanyakan kabar anggota hari ini. Ucapan terima kasih dari
pemimpin kelompok kepada anggota yang telah memenuhi panggilan dan bersedia
meluangkan waktunya dan memulai kegiatan dengan berdoa semoga kegiatan berjalan
lancar dan bermanfaat bagi seluruh peserta bimbingan. Setelah berdoa pemimpin
kelompok menanyakan sejauh mana anggota mengetahui bimbingan kelompok, dan
adakah yang pernah melakukan di sekolah sebelumnya. Karena tidak ada satu pun
yang mengetahui pemimpin kelompok mencoba menjelaskan.
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan
sekelompok orang yang didalamnya terdapat dinamika kelompok, maka adanya
interaksi antara peserta, saling berpendapat, saling mengungkapkan ide, saran
dan tanggapan, dan materi yang dibawakan bermanfaat bagi peserta.
Tujuan bimbingan kelompok agar
peserta mampu mengungkapkan pendapat di muka umum, mampu menghargai pendapat
orang lain, bertanggung jawab atas pendapatnya sendiri, menjadi lebih akrab
dengan peserta lainnya dan mampu menjaga emosi bila pendapatnya berbeda dengan
peserta lainnya.
Dalam kegiatan bimbingan kelompok diharapkan
peserta saling terbuka dan secara sukarela mengungkapkan pendapatnya, pendapat
yang diungkapkan sesuai norma yang ada dan mampu menjaga kerahasiaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan anggota
satu sama lain dengan menyebutkan teman sebelahnya begitu seterusnya. Untuk
lebih mengakrabkan suasana pemimpin kelompok memberikan permainan “siapa dia?”
. yaitu 5 siswi menuliskan sebuah pertanyaan siapakah, 5 siswa lainnya
menuliskan nama orang. Dan suasana terasa lebih fresh dengan gelak tawa para
peserta karena pertanyaan dan jawaban yang mereka tulis.
2.
Tahap peralihan.
Pemimpin kelompok mengadakan
permainan dan perkenalan agar para peserta dapat mengenal lebih dekat lagi
dengan peserta lain sehingga mampu suka rela dan terbuka mengungkapkan
pendapatnya.Setelah suasana semakin rileks pemimpin kelompok melanjutkan ke
tahap selanjutnya.
3.
Tahap kegiatan.
Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa
dalam kegiatan bimbingan kelompok selalu ada topik yang dibawakan. Baik itu
topik tugas atau topik yang ditentukan oleh pemimpin kelompok, atau topik bebas
yaitu topik yang di tentukan dari kesepakatan para peserta bimbingan. Dalam
kesempatan ini topik yang digunakan adalah topik tugas yaitu “ pentingnya
disiplin sekolah dan penerapannya”.
Pemimpin kelompok menanyakan pendapat
peserta mengenai disiplin sekolah,
·
mengapa masih ada siswa yang melanggar disiplin
sekolah?
·
Mengapa para siswa masih saja ada yang ‘’ngeyel’’
untuk melanggar disiplin?
·
Peraturan yang paling dilanggar, mengapa?
·
Saran untuk siswa agar siswa disiplin di sekolah?
Para peserta beranggapan bahwa siswa
yang melanggar disiplin karena siswa
belum sadar akan pentingnya disiplin, dan untuk siswa yang ‘’ngeyel’’ karena
siswa tersebut belum mau merubah diri dari hati, untuk itu peraturan harus
diperketat lagi. Peraturan yang paling sering dilanggar yaitu membawa handphone
ke sekolah, banyak siswa yang menggunakan handphone pada saat jam pelajaran yang membuat para guru geram.
Setelah para peserta berpendapat
mengenai permasalahan yang terjadi seputar disiplin sekolah. Para Peserta
memberikan saran agar siswa mengikuti disiplin sekolah, dan pemimpin kelompok
simpulkan bahwa disiplin sekolah penting untuk seluruh siswa, mengapa siswa
masih saja melanggar karena belum menyadari pentingnya disiplin sekolah. Dan
upaya untuk menyadari siswa berawal dari kesadaran diri, tauladan dari para
guru, dan dorongan dari orang lain.
Lalu para peserta diminta memberikan
kesannya telah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini, kesan positif yang
mereka dapati bahwa dengan adanya bimbingan kelompok mampu mendapatkan
informasi yang belum diketahui , lebih akrab dengan peserta lain, menambah
kebersamaan, menguji mental untuk mampu berpendapat dan saling menanggapi di
muka umum, tidak takut berpendapat, dan toleransi.
Menangkap kesan positif dari peserta,
pemimpin kelompok menanyakan untuk kelanjutan bimbingan kelompok, mereka
antusias untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok selanjutnya dengan topik
bebas dan topik – topik menarik lainnya.
4.
Tahap pengakhiran.
Tiba dipenghujung kegiatan, pemimpin
mengucapkan terima kasih atas antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan
semoga kegiatan bimbingan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta. Kegiatan
bimbingan diakhiri dengan berdoa dan bersalam – salaman diikuti nyanyian
“sayonara”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar