welcometo my site


kita sudah merasakan cinta jauh sebelum qta mampu mengucapkannya, namun terkadang kita lupa hal itu. yuu share cinta kita pada dunia kawaan,,, semangaat semoga blog saya memberikan banyak cinta untuk mu :)

Senin, 19 Desember 2011

observasi SLB ;)

senin pagi 19 desember 2011...
setengah jam sudah kutunggu mereka datang. dengan wajah cemas, tubuh yang melemah dan peningnya kepala yang kurasakan pagi itu. aku kesaaaal !

beberapa saat setelah itu satu persatu dari kawan ku berdatangan. siap kan diri, karena kami akan observasi ke salah satu SLB di cibinong.sedikit gugup sih, minggu lalu kita belum berhasil observasi. ok today it's show time... bismillah semangaat !!

kami diterima hangat oleh salah satu guru di sana, lanjut wawancara dengan guru kelas tepat di dalam kelas dengan keriwehan para siswa SDLB kelas 5. lalu kami diberi kesempatan untuk melihat - lihat fasilitas sekolah. tibalah di kelas SMP, anak - anaknya sorak2 ria menyambut kedatangan kami, jujur aku bahagia. kami dipersilahkan untuk introduce diri masing2 oleh guru kelas yang cukup attractive gaya mengajarnya. mereka memperhatikan dengan gaya mereka masing- masing saat kami memperkenalkan diri. ada yang mengulang nama kami, ada yang tertawa , ada yang sorak2 layaknya pria genit mencoba menggoda kami. kami anggap ini warna warni observasi SLB.

satu hal yang terketuk dalam hatiku, mereka butuh perhatian, kasih sayang, mereka layak diperlakukan normal. Iini terbukti saat kami membagikan coklat, wajah mereka ceria, dan saat kami berpamitan. fauzi salah satu siswa SDLB mengantarkan kami sampai gang, ;)

aku salut dengan para orang tua murid yang dengan sabar menunggu anaknya dipinggiran kelas dan sekitarnya. semoga raahmat-Nya slalu bersama orang tua yang ikhlas dengan apapun kekurangan buah hatinya.
#salam kangen dari aku dan kawan2 untuk toni, anak tuna grahita yang paling unyu2 ;)

semoga aku makin bisa bersyukur dengan apa yang kumiliki, dan selalu membahagiakan sekitarku . . .

kakek tua dan pohon


Seorang tua mempunyai kebiasaan duduk di depan rumahnya setiap pagi menikmati terbitnya matahari. Suatu hari, ia pergi ke rumah anaknya yang menempati rumah baru.
Seperti biasa pagi itu ia duduk di depan rumah anaknya akan  menikmati  terbitnya matahari. Ternyata ada sebuah pohon yang cukup besar menghalangi pandangannya, ia memanggil anaknya dan berkata, “nak tolong tebang saja pohon itu, ia menghalangiku melihat terbitnya matahari”.
Mengapa harus ditebang pak? Bukan kah bapak cukup menggeser tempat duduk saja,” kata anaknya.
“oh  ya, kamu benar nak” lalu digeser tempat duduknya dan kelihatan matahari terbit.
Kita senang menyalahkan dunia luar padahal sering kali masalah itu ada pada diri kita sendiri.
Dikutip dari buku “metode supernol menakukkan stress” karya Mustamir Pedak  

Sabtu, 10 Desember 2011

tulii ????


Setelah beberapa tahun membina rumah tangga sepasang suami istri mulai dihadapkan sebuah masalah. Sang suami merasa ada masalah dengan istrinya. Ia mengira istrinya sudah tuli karena setiap kali dipanggil istrinya tidak pernah menyahut.
Sang suami pun pergi ke salah seorang temannya yang seorang dokter untuk berkonsultasi. Temannya itu memberi nasihat, “coba nanti dirumah, kira – kira dari jarak lima meter panggilah istrimu!” sang suami bertanya,  “bila istriku tidak menyahut apakah itu berarti ia benar  - benar telah tuli?”
“Belum tentu. Kalau dari jarak lima meter belum menyahut, mendekatlah lagi hingga berjarak kira – kira tiga meteran”, jawab temannya.
Lalu sang suami bertanya “ kalau ternyata masih tidak menyahut, gimana?”
“mendekatlah lagi satu meter, kalu sampai sedekat itu dia belum juga menyahut kemungkinan istrimu memang tuli”.
Keesokan harinya dia mempraktikan nasihat temannya itu. Dalam jarak lima meter dari istrinya yang sedang memasak di dapur ia berseru,”Hai Sayang, sedang masak apa sih?” tetapi , ia tidak mendengar jawaban istrinya. Sang suami  jadi waswas jangan – jangan istrinya memang tuli. Kemudian, ia mendekat lagi menjadi tiga meter dan dipanggilnya istri tercintanya itu “ Hai sayang, sedang masak makanan kesukaanku ya?” ternyata tak terdengar jawaban istrinya. Akhirnya sang suami tidak sabar dan mendekat lagi sambil berteriak kencang. “HAI SAYANG, SEDANG MASAK APA?”
Dengan muka memerah sang istri menoleh dan berkata, “KAMU INI ADA APA ? SUDAH TIGA KALI AKU BILANG ‘AKU SEDANG MASAK SAYUR SOP’ MASIH SAJA BERTANYA”.

Dikutip dari buku “metode supernol menakukkan stress” karya Mustamir Pedak  

Senin, 28 November 2011

rindu pelangiku datang lagi

hatiku memang telah dihujani, entah dihujani rasa apa ini?
yang ku tunggu saat pelangi hadir usai hujanku. . .
rindu pelangiku datang lagi . . .
memberi warna dalam tiap tangis dan tawaku
mampu menyentuh tiap kepekaan hatiku, rindu, amarahku dan rasa peduliku.
mungkin ini proses kedewasaan yang harus kulalui...
langkah kecil kumulai dari sini..
berharap pelangiku datang lagi. . .

Kahitna - Aku Punya Hati

Kamis, 17 November 2011

kondee oh kondee

harii ini ada hal yang sedikit menggelikan buatku. dian sang "konde sempurna" seperti biasa bertanya:
dian : "te' konde w aneh ga?"
ku jawab " iya ian, ngupluk gtu, knp mang?"
dian : "w terpaksa pke konde2an"
aku : ngakaaak sejadi2nya bareng dina n linda ...

flash back sedikit yaaa...
aku pernah ikut acara rohis kampz tentang "hijab" atau kerudung. dan nara sumber membacakan salah satu hadist yang ada hubungannya ma "konde".
aku jadi takut apa "konde2 yg ada sekarang termasuk dilarang?"
nah kebetulan lagi browse ketemu lah hadistnya, yang udah aku post lebih dulu di blog ini judulnya MOSLEMAAA.. paroblemnya aku ga mau ga bisa mencium wangi surga krn "konde".. bisa bantuuu kawan??
seiring tren "konde2" untuk muslimah muncul, harus jadi kewaspadaan buat kita para muslimah.
nah untuk review lagi aku post hadistnya disini:
Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yg belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yg miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

smoga kita masih bisa mencium wangi surga ..

amiin yaa rob ;)

Minggu, 13 November 2011

kado kecil untuk mama

untuk wanita terpenting dan terhebat dalam hidup ku,
mama...

aku memang bukan anak yang pandai memberimu kebahagian ma'. aku juga tak pandai membanggakanmu ma'.
aku tau betul dalam tiap detik yang kau hirup selalu ada doa untuk kebahagianku. kau selalu menghargai tiap usahaku.

mama...
kau selalu ada dalam setiap fase hidupku, fase menuju kedewasaan ku.
saat aku jatuh cinta, saat aku patah hati, bahkan saat aku terpuruk , tiap bait kata-katamu penengang batinku, meski aku tak ingin berlama-lama berbincang di telepon dengan mu, aku hanya tak ingin mama tau tiap lirih suara tangisanku, aku tak pernah sanggup menahan air mata mendengar suaramu ma' maafkan aku.

mama...
kau tak pernah protes saat aku lebih memperhatikan kekasihku,
kau juga selalu mendukungku walau aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabatku,
namun ketika aku berpikir mama lengah memperhatikanku, aku marah.
terkadang aku berpikir aku cukup egois .

mama...
aku...
memang tak cukup mampu untuk mengungkapkan bukti cintaku padamu,
aku selalu bersyukur cintamu yang membawaku dalam hidup kedewasaanku,
saat aku patah hati, aku merasa paling lemah. hidupku tak berarti, tapi aku tak lihat sedikitpun rasa menyerah dalam benakmu walau berjuta perih dan luka yang lebih sakit dari yang kurasakan.
aku tau ma' beban yang kau miliki cukup sulit. mendidik anak- anakmu, selalu berada dalam tiap tangisan anakmu.

ya rob,,,
aku hanya ingin melihat senyumnya.. bahagiakan mamaku meski beban dan perihnya dunia menggrogoti tubuhnya, kuatkan ia yaa rob..

untuk wanita tangguh dalam hidupku
mama...
semoga aku bisa setia dan tangguh sepertimu..
just for my mom "sunarti" 
u'r child "tia"

Selasa, 08 November 2011

hari ini nih adaaa aja

pagi ini aku memang ga' kesiangan . tepat bangun jam 5 pagi trus ngelaksanain ritual pagi dan kawan2 ( tau lah ahaai)
eeh tapi keluar dari kamar mandi liat jam 07.30 buyar otak ku,, gawaat telat ngajar lg nih . kemarin telat dikit liat murid dah mau pulang ja, dikira libur katanya *kok bisa yaa bingung saya padahal idul adhanya hari minggu. tancap deh aku dandan seadanya, ya uah cantik mah cantik aja yaaa kan ahah ngibur diri . dijalan baru inget " jam ketinggalan"  ya sudahlah menyesal kemudian :(. selesai ngajar cauu kerumah mba emi, maen za lumayan sejam mah. eits nyatanya disana aku cuma numpang duduk za mepet ma jam kuliah 12.30. prahnya jam 12.00 baru berangkat, wajarlah kalau aku telat huuuaf ...
tertatih aku menuju lantai 4, ngesot bisa tuh,lulut mau copot rasanya heeu. kagetnya karena ga liat jam sampe kelas jam 13.00 paraaaah. liat kelas udah penuh, terpaksa dapet tempat duduk dipojok hmm
gerah, aus, capek, dll . pak dosen pas banget nyontohin materi pake namaku "contohnya mutia blaa blaa,,," merasa bersalah banget ku telat hari ini, pak dosen sebut namaku cukup banyak *agak lebay nih. jadi inget aku pernah nyindir murid yang ngobrol dikelas, aku buat contoh namanya, jadi gmn geeetooo,
gak boleh telat lagi oke tiaa.. eit jangan lupa besok ada tugas !

Senin, 07 November 2011

my passion

mendidik, mengajar dikelilingi keceriaan murid2 itu yang ku inginkan,,,,
aku memang tak memiliki ilmu atau pengalaman yang pantas ku bagikan pada mereka, aku hanya ingin berbagi mimpi bersama mereka. menjelajah dunia diri untuk dunia nyata....
aku yakin aku pasti bisa dan pantas menjadi salah satu bagian terpenting mereka kelak. aku sadar betul setiap anak memiliki hak bermimpi dan aku ingin ikut serta meraih mimpi bersama senyum2 mungil mereka..
semangaaaaat tia pasti bisa 

Minggu, 06 November 2011

i'm not alone

sendiri,,, 
heiii . . . aku masih seperti yang dulu, menjalani hidup dengan indah, dengan cinta -Nya.
meski sendiri itu bukan kesedihan , seorang kawan mengungkapkan "jomblo itu bukan status tapi arti dimana kamu bisa hidup tanpa sandaran siapapun" ya aku setuju. ada hal lain yang sekarang menjadi alasanku, aku belum cukup pintar mencintai diri sendiri, soo saat ini aku menikmati proses proses mencintai diri sendiri sepenuhnya meski terdengar egois, biarlah sebelum ku miliki waktu yang indah untuk menjemput cinta-Nya melalui seorang pria yng halal untuk ku..
wanita cerdas memilih sendiri karena tak mau dibodohi pria pecundang :)
menikmati hidup sepenuhnya dengan apapun yang ada disekelilingku, dengan keribetan tugas2 kuliah yang membuatku tersenyum simpul . . .
semangaaaat tiaa!

in memoriam

"kita takkan mungkin meraih pagi tanpa malam, begitu juga senyum dan air mata, yakin di setiap tetes air mata yang teurai tersimpan senyum indah, karna kesedihan bagian terpenting dari bahagia"

cukup lekat kata2 itu yang pernah ku persembahkan untuk rasa yang kumiliki dengannya, dulu. mungkin saat ini dia tidak. walau begitu berat perjuangan yang dialami aku dan dia (dulu)  terus dan terus ku upayakan menjadi diri yang terbaik dengan apa yang kumiliki meski tanpanya. hmmm rasanya cukup perih untuk mengingat semua ini, komunikasi kami cukup baik saat ini. cukup menghiburku . karena beberapa bulan mencoba menguatkan diri hasilnya sia - sia. beruntung aku miliki sahabat yang selalu tau bagaimana menenangkanku, menemaniku dengan segala gurauan dan tangisan bersama.
aku akui rasa ini tak sedikit pun berubah meski digerogoti perih yang mendalam.smoga yang terbaik slalu berpihak pada dia.
satu keyakinanku bila dia yang terbaik untukku kelak ia hadir untukku, atau mungkin bukan yang pasti Allah menyediakan pangeran terbaiknya untukku. . .

untuk dia yang saat ini kasih nya tak terganti, ingat kita pernah melalui cukup banyak rintangan saat berada di negara yang berbeda, bahkan saat saat tersulit melalui rumitnya komunikasi jarak jauh... 
meski tak sanggup ku terjemahkan rasa ini, kubiarkan dia seperti itu, inilah caraku menghargai perasaan diri sendiri _^

sesaaaak aku dengan asap

malam ini tepatnya hari ied dha....
hari dimana daging qurban melimpah di rumahku (biasanya) aku sangat mensyukuri nikmat yang satu ini, wajar karena boleh dibilang jarang makan daging.. heheh
setelah 2 kantong plastik daging sudah aku rebus dan ku taruh di kulkas, ini pesan mama biar awet dagingnya  katanya... yaa tapi aku turuti... toh yang nikmatin daging itu aku2 juga.
tengah malam aku mulai sibuk dengan tugas angket, kakak pertamaku pulang entah dari mana aku ga tau...
ternyata dia menemukan satu kantung daging dipinggir jalan. karena udah cukup malam aku agak malas ngolah daging itu dari mulai dibersihin dll sampe tujuan akhir di simpan dikulkas...aku angkat tangan untuk yang satu ini..
beberapa menit setelah itu hidungku mulai mencium bau aneh, aku pikir tetangga bakar sampah (tapi apa semalem itu). lam kelamaan aku mulai sesak... ku langkahkan kaki menuju dapur yaa sekedar mencari sumber asap, ternyataaaaaaa eh ternyaaata. . . . . asap dan bau tak sedap itu datang dari penggorengan,,,daging yang direbus kakakku tak terbentuk hitam legam,, dapur benar2 ngebuul buul ... makin ga bisa tidur aku ;)

sebab sebab anak usia 10 tahun belum mampu membaca


BAB  I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini pendidikan anak kurang diperhatikan oleh para orang tua yang sibuk dengan aktivitas kehidupannya. Padahal semua itu bukan penghalang yang berarti untuk para orang tua memperhatikan anaknya baik dari segi pendidikan atau segi yang lainnya. Dirasa para orang tua saat ini terlalu bebas untuk pengawasan anak sehari – hari. Setidaknya para orang tua menjaga anak sebagai anak sebagai amanah Tuhan padanya.
Disinilah letak kekeliruan para orang tua yang amat riskan bila tidak ada tanggapan dari para pemerhati pendidikan atau pemerhati anak. Sebagai seorang calon konselor penulis mencoba mengangkat sebuah kasus yang ada di sekitar daerahnya yang berhubungan dengan permasalahan pendidikan. Yang diharapkan dapat memberikan angin segar sebagai motor untuk para calon – calon konselor yang nantinya akan membantu memecahkan masalah – masalah pendidikan, atau dengan kata lain sebagai latihan untuk nantinya menjadi seorang konselor yang professional.
A.    MASALAH
Fikri siswa kelas 4 SD yang berusia 10 tahun ini  merupakan anak pertama dari dua bersudara pasangan Sakim dan Junah ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya seorang pengangguran supir pribadi yang belakangan menjadikan judi sebagai aktivitas barunya, yang sehingga menyebabkan Junah sang istri yang harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dari aktivitas orang tuanya itulah fikri kurang perhatian . ia selalu menjadi sasaran amarah bila sang ibu kecewa akan ayahnya yang hanya bisa menghabiskan jerih payahnya untuk berjudi. Belum lagi adik fikri yang rewel, maka selalu saja fikri mendapatkan amarah dari sang ibu.
Maka dari situlah psikologinya mulai terganggu, sehingga ia menjadi anak yang nakal diluar rumah. Sepulang sekolah ia selalu bermain games di warnet yang notabene bergambar porna, permainan itu pula yang mengakibatkan ia egois dan berkata kotor yang mengandung porno saat interaksi dengan teman .
Dari faktor – faktor diatas lah Ia belum mampu  membaca dan menulis.bahkan untuk menulis nama pendeknya saja ia belum mampu. Sehingga nilai akademiknya cukup buruk, yang dibuktikan saat ia kls 3 SD dikeluarkan dari sekolah dan pindah ke sekolah lain. Di sekolah barunya ia tidak naik kelas, para guru akhirnya memberikan privat . Namun tidak jarang ia lebih memilih bermain games di Warnet di bandingkan privat. Dan Ia memiliki keluarga yang boleh dibilang cuek akan pendidikannya.
B.    TEORI
1.      Definisi
Gangguan belajar yaitu meliputi kemampuan untuk memperoleh, menyimpan, atau  menggunakan keahlian khusus atau informasi secara luas, dihasilkan dari kekurangan perhatian, ingatan, atau pertimbangan dan mempengaruhi performa akademi.
            Gangguan belajar sangat berbeda dari keterlambatan mental dan terjadi dengan normal atau bahkan fungsi intelektual tinggi. Gangguan belajar hanya mempengaruhi fungsi tertentu, sedangkan pada anak dengan keterlambatan mental, kesulitan mempengaruhi fungsi kognitif secara luas.
2.      Jenis gangguan belajar 
Terdapat tiga jenis gangguan belajar :
1.   Gangguan membaca
2.   Gangguan menuliskan ekspresi
3.    Gangguan matematik
3.      Gejala gangguan belajar
Gejala – gejala yang menunjukkan adanya gangguan belajar dapat diamati  dalam berbagai bentuk. Ia dapat muncul dalam bentuk perilaku menyimpang atau menurunnya hasil belajar.
Menurunnya hasil belajar merupakan gejala gangguan belajar yang paling jelas. Menurunnya hasil belajar ini dapat dilihat dari rendahnya hasil latihan, baik latihan dikelas maupun latihan diluar kelas dan menurunnya hasil ulangan harian yang ditandai dengan diperolehnya nilai – nilai yang rendah. Nilai yang rendah yang dicapai siswa inilah yang dapat dijadikan indicator yang kuat tentang adanya gangguan belajar yang dihadapi siswa.
4.      Faktor yang mempengaruhi gangguan belajar
Faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan belajar di sekolah itu banyak dan beragam. Dan apabila kita kaitkan dengan factor – factor yang berperan dalam belajar, penyebab gangguan belajar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
1.   Faktor yang berasal dari individu siswa yang belajar ( faktor internal)
Faktor internal yang ada pada diri siswa adalah factor kemampuan intelektual, faktor afektif seperti perasaan,minat, motivasi, kematangan untuk belajar, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat dan kemampuan alat inderanya dalam melihat, mendengar.
2.      Faktor yang berasal dari luar siswa yang belajar ( faktor eksternal)
Sedangkan faktor eksternal yang ada di luar diri siswa adalah faktor – faktor yang berkaitan dengan kondisi belajar mengajar seperti guru, kwalitas proses belajar mengajar, serta lingkungan seperti teman kelas dan sebagainya.
Berdasarkan kedua faktor yang ada tersebut, maka penyebab timbulnya gangguan belajar siswa sebagai berikut:
1.      Rendahnya kemampuan intelektual/kecerdasan anak
2.      Gangguan – gangguan perasaan / emosi
3.      Kurang motivasi belajar
4.      Kurangnya kematangan belajar
5.      Latar belakang siswa yang ttidak menunjang
6.      Kebiasaan belajar yang kurang baik
7.      Kemampuan mengingat yang lemah/rendah
8.      Terganggunya alat indera
9.      Proses belajar mengajar yang tidak sesuai
10.  Tidak adanya dukungan dari lingkungan belajar
5.      Upaya preventif
Pengobatan yang paling berguna untuk gangguan belajar adalah pendidikan yang secara hati-hati disesuaikan dengan individu anak. Cara seperti membatasi makanan aditif, menggunakan vitamin dalam jumlah besar. Tidak ada obat-obatan yang cukup efektif pada pencapaian akademis, intelegensi, dan kemampuan pembelajaran umum.
Sekolah dan orang tua berperan besar dalam mendukung proses belajar anak
lewat penyediaan makanan yang bergizi, buah dan sayuran segar, dengan menghindari minyak yang setengah terhidrogenisasi dan lemak trans. Tidur yang cukup – yang berarti akan membantu anak mencerna pelajaran yang ia terima di hari sebelumnya. Yang tak kalah pentingnya adalah cinta kasih tanpa syarat. Anak yang merasakan cinta kasih ini akan bertumbuh kembang lebih optimal, termasuk kemampuan akademisnya.
            Pembatasan ketat terhadap kegiatan menonton (televisi, video, games
komputer), bahkan meniadakannya sama sekali di hari-hari sekolah, akan membebaskan pikiran anak untuk berpikir. Jika tidak, tontonan elektronik itu akan membombardir otak anak dengan rentetan gambar yang menginterupsi proses berpikir. Irama yang teratur dan rutin dalam pola makan dan tidur serta kegiatan sehari-hari akan mendukung sistem syaraf yang rileks dan anak pun lebih siap belajar.
            Anak tidak dapat belajar dengan baik, jaringan syaraf pun tak
berkembang sempurna, jika anak stres. Memaksa mereka menulis, membaca, dan
mengeja, atau memberi mereka tes-tes “standar” terlalu dini (tidak sesuai dengan tahap perkembangannya) akan menciptakan perilaku bermasalah dan problem-problem belajar, terutama pada anak laki-laki. Mereka bisa benci sekolah, juga benci belajar.
C.     KOMBINASI MASALAH DENGAN TEORI
Kesulitan membaca dan menulis yang dialami fikri termasuk gangguan belajar.  Gangguan belajar yang dialami termasuk pada jenis gangguanbelajar membaca dan menulis yang terblihat dari gejala sikap dan hasil nilai akademiknya. Yang diduga disebabkan oleh dua  faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Lingkungan dan orang tua tidak maksimal mendukung proses perkembangan pendidikannya, selalu merasa tertekan dalam rumah sehingga ia meluapkan segala emosi dan kekecewaannya dalam bentuk bermain dalam jangka waktu lama sehingga melupakan waktu belajar.
Seperti yang telah dijelaskan dalam teori diatas, Sekolah dan orang tua berperan besar dalam mendukung proses belajar anak, dan dilihat dari masalah pendidikan yang dialami fikri maka orang tua hendaknya mencukupi kebutuhan tubuh, kebutuhan tidur dan kebutuhan kasih sayang  agar tumbuh kembang lebih optimal, terutama di bidang akademisnya
D.    HIPOTESIS
Membaca dan menulis  merupakan aktivitas vital dalam kegiatan belajar. Dari masalah yang penulis bahas disini, maka penulis menduga bahwa motivasi dari orang tua dan bimbingan orang tua sangat penting untuk proses perkembangan dalam bidang pendidikan kuhusnya membaca dan menulis. Dengan kata lain penyebab anak Sekolah Dasar (10 tahun) belum mampu membaca dan menulis yaitu orang tua yang  acuh akan perkembangan anaknya sendiri.
E.     VARIABEL DAN JUDUL
Variable bebas (y) yaitu : belum mampu membaca dan menulis
Variable terikat (x) yaitu:
1.      Orang tua tidak memperhatikan  pendidikan anaknya
2.      Anak tidak merasa nyaman di rumah
3.      Pengaruh games sehingga malas belajar
4.      Kurang motivasi ekstrinsik yang mampu membangkitkan motivasi instrinsik
   Dari variabel – variabel diatas maka diperoleh judul karya ilmiah ini yaitu:
Sebab – sebab anak Sekolah Dasar (10 tahun) belum mampu membaca dan menulis



BAB II
ISI
A.    PEMBAHASAN OPINI
Sebelum membahas  tentang opini masalah ini, penulis mencoba memaparkan sedikit gambaran latar belakang penulis. Penulis bernama Mutia fauziyah berumur 20 tahun adalah salah satu mahasiswi Univ. Indraprasta PGRI jurusan Bimbingan dan konseling. Penulis merupakan calon konselor di masa yang akan datang. Sebagai upaya menuju konselor yang professional, penulis sudah menjajaki dunia pengajaran atau menjadi tenaga pengajar pada sebuah kelompok belajar non formal di daerahnya. Dan karya ilmiah ini merupakan tugas persyaratan pemenuhan nilai mata kuliah metodologi penelitian, sekaligus latihan untuk pembuatan skripsi yang nantinya menjadi syarat kelulusan.
Dan opini penulis mengenai masalah ini yaitu ,bahwa anak dipengaruhi  oleh factor lingkungan dan faktor bawaan atau hereditas. Seharusnya orang tua paham benar tentang ini, sehingga orang tua memperhatikan bagaimana lingkungan sekitarnya, baik kah untuk perkembangan anaknya. Begitu juga orang tua yang tahu bahwa mereka tidak pandai akademiknya harus memotivasi anaknya agar dapat menjadi yang terbaik untuk keluarga.
Dan sebagai guru harus mampu melihat gejala gangguan belajar siswa, agar segera diatasi dan di koordinasikan kepada orang tua. Agar perkembangan anak maksimal, guru dan orang tua harus mampu bersinergi untuk mengatasi gangguan belajar anak.

1.     SISI NEGATIF / POSITIF
Sisi negatif dari masalah ini yaitu keluarga atau orang tua dan guru belum memaksimalkan potensi anaknya dalam membaca dan menulis. Padahal membaca dan menulias adalah awal dari sebuah proses pembelajaran. Sehingga dari gangguan belajar ini fikri belum mampu menangkap ilmu atau materi dalam sekolah yang berakibat nilai akademiknya kurang.
Dari sisi negatif inilah orang tua hendaknya mengambil sisi positif , bahwa harus adanya koordinasi antara orang tua dan guru untuk perkembangan anaknya.serta menjadikan anak nyaman akan suasana rumah dan lingkungannya, sehingga ia tak segan untuk mengungkapakan perasaan – perasaan atau kesulitan – kesulitan nya.
2.     DISESUAIKAN DENGAN TEORI
Sependapat dengan teori yang dipaparkan diatas bahwa , anak tidak dapat belajar dengan baik, jaringan syaraf pun tak berkembang sempurna, jika anak stres. Maka orang tua dan guru harus mampu menciptakan suasana nyaman dan rileks dalam proses belajar, dan memperhatikan psikologis anak agar ia tidak merasa tertekan.



3.      INSTRUMEN
Instrumen pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara tertutup, angket dan observasi.wawancara tertutup dimaksudkan untuk melihat secara nyata yang dialami, dan menggali informasi dari sudut anak, orang  tua dan guru.
·         Wawancara tertutup
Pertanyaan yang diajukan pada orang tua:
1.         Apakah ibu/bapak tahu kesulitan belajar anak?
2.      Bagaimana tingkah laku anak bila dirumah?
3.      Kapan dia belajar? Dibimbing atau tidak?
4.      Bagaimana laporan guru sekolah tentang fikri?
5.      Apakah sebelumnya ia pernah mengikuti pelatihan atau kursus membaca dan menulis?
6.      Apakah anak anda termasuk giat belajar?
7.      Apakah anda memantau belajar anak di rumah?
8.      Apakah anda memantau interaksi sosial anak ?
9.      Berapa lama ia bermain dalam sehari?
10.  Apa kegiatannya dalam bermain?
Pertanyaan yang ditujukan pada anak:
1.         Apakah kamu sudah bisa membaca dan menulis?
2.         Berapa kali kamu belajar dalam sehari?
3.         Berapa jam kamu belajar?
4.         Kamu belajar sendiri atau dengan bimbingan orang tua?
5.         Apakah kamu selalu  belajar setelah pulang sekolah?
6.         Apakah guru atau orang tuamu mengajari membaca dan menulis?
7.         Senangkah kau di sekolah?
8.         Pelajaran apa yang kamu senangi?
9.      Apakah ibumu mengetahui kesulitan belajarmu?
10.  Barapa lama kamu bermain dalam sehari?
Pertanyaan yang ditujukan pada guru/wali kelas:
1.         Apakah ibu/bapak tahu kesulitan belajar yang dialami murid?
2.         Bagaimana prestasi murid di kelas?
3.         Bagaimana cara Guru membimbing siswa belajar?
4.         Adakah laporan tentang murid oleh orang tua?
5.         Adakah koordinasi antar orang tua dan guru?
6.         Bagaimana siswa mengerjakan tugas atau PR?
7.         Adakah motivasi – motivasi yang diberikan guru untuk murid?
8.         Apakah murid berinteraksi social dengan baik di sekolah?
9.         Apakah murid aktif di kelas?
10.     Apakah murid senang belajar di  kelas?
·   Observasi
Teknik pengambilan data dengan observasi atau pengamatan ini berobyek di lingkungan rumah dan sekolah, dan hal- hal yang diamati yaitu:
1.   Kegiatan yang dilakukan dirumah
2.   Kegiatan yang dilakukan diluar rumah
3.   Kegiatan yang dilakukan di sekolah
4.   Sikap orang tua terhadap anak
5.   Cara anak mengerjakan tugas dari guru
6.   Cara interaksi sosial dengan keluarga
7.   Cara interaksi sosial dengan guru
8.   Cara interaksi sosial dengan teman
·               Angket
Angket ditujukan kepada orang tua untuk memahami kesulitan belajar anak  dalam membaca dan menulis, harap di beri tanda check list (v) pada kolom yang sesuai :
No.
Pernyataan
SST
ST
TS
STS
1.
Anak saya belum bisa membaca &menulis




2.
Saya selalu membimbing anak belajar




3.
Anak saya aktif belajar sendiri




4.
Anakku lebih sering bermain




5.
Saya tahu kekurangan/ kesulitan anak dalam belajar




6.
Saya mengirim guru privat untuk anak




7.
Saya selalu konsultasi perkembangan anak pada guru / wali kelas




8.
Anak mengikuti pelatihan membaca dan menulis




9.
Saya memantau kegiatan anak sehari – hari




10.
Kesulitan belajar anak yang dialami selalu di bantu





jumlah





Angket ditujukan kepada guru / wali kelas untuk memahami kesulitan belajar anak  dalam membaca dan menulis, harap di beri tanda check list (v) pada kolom yang sesuai :
No.
Pernyataan
SST
ST
TS
STS
1.
siswa saya belum bisa membaca & menulis




2.
Guru memahami kesulitan belajar siswa




3.
Guru membimbing siswa belajar




4.
Orang tua siswa slalu berkoordinasi atas perkembangan belajar siswa




5.
siswa selalu aktif belajar di kelas




6.
Tugas / PR yang diberikan selalu dikerjakan siswa




7.
Siswa diberi kebebasan untuk mengungkapakan perasaan




8.
Guru menstimulasi siswa untuk interaksi social




9.
Motivasi belajar selalu diberikan pada akhir pertemuan di tiap harinya




10.
Siswa belajar dengan senang tanpa beban





jumlah





Angket ditujukan kepada murid untuk memahami kesulitan belajar anak  dalam membaca dan menulis, karena siswa belum pandai membaca dan menulis mohon didampingi oleh orang tua / guru.
Harap di beri tanda check list (v) pada kolom yang sesuai :
No.
Pernyataan
SST
ST
TS
STS
1.
Aku belum bisa  membaca 




2.
Aku belum bisa menulis




3.
Aku selalu  belajar setelah pulang sekolah




4.
Ibuku membimbingku belajar dirumah




5.
Guruku mengajariku membaca  dan menulis




6.
Waktu bermain ku 3 jam sehari




7.
Waktu belajarku 3 jam sehari




8.
Aku selalu meminta ibu mengajariku




9.
Aku mengerjakan  PR  sendiri




10.
Aku suka  bermain 





jumlah









BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kongklusi yang dapat penulis amil dari pembahasan diatas yaitu :
1.      Membaca dan menulis  adalah  kegiatan vital dalam proses belajar, maka orang tua dan guru harus mengoptimalkan anak mampu membaca dan menulis dengan bergagai macam latihan sebelum ia masuk ke Sekolah Dasar.
2.      Sekolah dan orang tua berperan besar dalam mendukung proses belajar anak, dan dilihat dari masalah pendidikan yang dialami fikri maka orang tua hendaknya mencukupi kebutuhan tubuh, kebutuhan tidur dan kebutuhan kasih sayang  agar tumbuh kembang lebih optimal, terutama di bidang akademisnya.
3.      Orang tua mampu menciptakan suasana rumah yang nyaman agar tidak ada rasa tertekan, dan guru mampu menciptakan suasana sekolah dan kelas yang kondusif untuk menghindari stres  anak yang berlebihan.
4.      Perlua adanya upaya serius bagi orang tua dan sekolah mengenai gangguan belajar yang dialami fikri.





B.    SARAN
Dari pembahasan serta kesimpulan yang telah di paparkan diatas penulis menyarankan. Bahwa anak adalah titipan tuhan, maka jaga anak seperti tuhan menjaga kita. Selaku orang tua harusnya mengoptimalkan perhatian serta kasih sayang pada anak untuk menciptakan motivasi anak dalam belajar.tidak lupa orang tuan dan guru selalu membimbing anak dalam belajar.
Sebaiknya orang tua dan guru memperhatikan kesulitan yang dialami anak , sehingga berupaya untuk menanggulanginya .dengan ikut membimbing anak saat belajar adalah salah satu upaya supaya orang tua memahami anak. Serta utamakan suasana rumah atau sekolah yang nyaman, agar anak tidak merasa tertekan untuk menyimpan kesulitan sendiri.